Mempertahankan karyawan terbaik bisa menjadi tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan. Dalam hal ini, untuk menciptakan sistem dan program terbaik, perusahaan bisa mengeluarkan biaya puluhan juta. Oleh karena itu, adanya gamification dan AI telah banyak membantu meningkatkan engagement karyawan, utamanya milenial, dengan efisien dan menyenangkan.
AI dan gamification dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam setiap program. Selain itu, perusahaan juga dapat menciptakan budaya kerja yang lebih sehat, meski tetap kompetitif. Berikut ini beberapa keunggulan AI dan gamification dalam meningkatkan engagement karyawan Anda.
Meningkatkan Partisipasi, Kolaborasi, dan Umpan Balik Karyawan

Ada kalanya karyawan memutuskan mengundurkan diri karena merasa tidak dihargai oleh perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya setiap karyawan ingin opini dan ide mereka didengarkan dan diperhitungkan oleh perusahaan Dengan kata lain, mereka ingin mengambil peran penting dan turut berkontribusi dalam sistem dan program perusahaan. Ketika perusahaan gagal menyediakan ruang untuk karyawan berpendapat, mereka bisa merasa keberadaannya tidak berarti.
Untuk memunculkan kesan bahwa suara setiap karyawan penting, Anda dapat menggunakan gamified AI untuk membangun interaksi. Dengan demikian, mereka akan lebih proaktif dan responsif dalam melaksanakan setiap tuntutan perusahaan. Intinya, perusahaan harus menciptakan sistem atau wadah yang menyenangkan untuk karyawan menyampaikan aspirasi mereka.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Memanfaatkan AI dan gamification juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Dengan adanya sistem yang adil dan reward yang setimpat, semangat kerja karyawan Anda pun akan terus terjaga. Setiap prestasi yang mereka capai akan terekam secara transparan. Dengan demikian, setiap karyawan akan merasa segala yang dia dapatkan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
Dengan menggunakan aplikasi gamified AI, Anda juga dapat menghubungkan karyawan dengan misi, strategi, dan tujuan perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa menggiring karyawan untuk mencapai target perusahaan tanpa perlu terlalu menekan. Dengan sistem yang adil dan menyenangkan, dengan sendirinya karyawan akan memberikan konttibusi dan kerja keras mereka.
Membangun Kepercayaan Antara Karyawan dan Perusahaan

Dengan adanya keterbukaan dan transparasi dalam kompetisi kerja, otomatis kepercayaan karyawan pun meningkat. Ketika salah satu karyawan mendapatkan reward atau promosi, karyawan lain akan ikut merasa senang karena tahu orang itu memang pantas mendapatkannya. Dengan kata lain, rasa cemburu antarkaryawan dapat berkurang dengan sendirinya.
Dengan menggunakan AI dan gamification, Anda dapat meminimalkan kecemburuan dan konflik dalam lingkungan kerja. Karyawan akan dapat saling menilai, sembali mengerjakan setiap tugas dan tuntutan dari perusahaan. Dengan demikian, tidak akan ada lagi karyawan yang merasa dianaktirikan.
Produk Kolaborasi AI dan Gamification: Feet’s

Feet’s merupakan sebuah startup asal Malaysia yang telah beroperasi di Indonesia sejak April 2019 lalu. Dengan mengawinkan AI dan gamification, perusahaan ini menciptakan aplikasi yang berfungsi membantu perusahaan mengelola keterlibatan karyawan. Selain untuk meningkatkan produktivitas, Head of Project Feet’s, William Loh mengharapkan aplikasi Feet’s ke depannya dapat membantu mengurangi jarak antara karyawan dan atasan.
Aplikasi Feet’s mempunyai 5 fitur utama. Dua di antaranya adalah T”ing yang berfungsi sebagai kotak saran dan Makan Buddy yang berfungsi menghubungkan karyawan yang hendak makan siang bersama. Selanjutnya, Feet’s akan memberikan poin untuk setiap aktivitas dan pencapaian karyawan. Poin tersebut kemudian dapat mereka tukarkan dengan berbagai penawaran produk yang telah bekerja sama dengan Feet’s.
Itulah beberapa peran AI dan gamification untuk meningkatkan engagement karyawan terbaik Anda. Singkatnya, untuk mempertahankan karyawan berbakat, Anda memang harus melakukan usaha ekstra. Tidak bisa lagi Anda berpikir bahwa hanya karyawan yang membutuhkan perusahaan. Di era ini, jika tidak berpikir secara matang cara terbaik untuk mempertahankan, Anda akan kehilangan orang kepercayaan dalam sekejab.