Gagasan gamification atau gamifikasi sebenarnya telah ada sejak tahun 1896. Saat itu, terdapat konsep mengumpulkan cap untuk ditukar dengan hadiah. Ternyata, kegiatan tersebut membawa dampak positif bagi penjualan. Selain itu, interaksi antara produsen dan konsumen pun meningkat.
Sekitar tahun 2002, munculah istilah serious game. Dari sinilah kemudian dunia game terus berkembang hingga bisa menjadi jembatan antara pendidikan, kesehatan, pelatihan, dan kebijakan publik. Momen-momen inilah kemudian yang menjadi awal mula lahirnya gamification.
Sebenarnya, istilah gamification baru muncul pada tahun 2003. Istilah tersebut diciptakan oleh Nick Pelling, seorang pemrogram asal Inggris. Awalnya, ia tidak mendapat sambutan positif karena masih dipandang sebatas alat permainan. Namun, pada 2010 gamifikasi mulai menjadi sorotan dalam dunia teknologi dan bisnis.
Masa depan gamification semakin bersinar setelah lahirnya kecerdasan buatan (AI). Saat ini, telah banyak perusahaan yang menggunakannya, baik dalam produk maupun sistem kerja mereka. Misalnya, beberapa perusahaan kini telah menggunakan gamification sebagai media untuk memaksimalkan keterlibatan karyawan hingga menciptakan interaksi dengan para konsumennya.
Kombinasi tersebut dapat meningkatkan sisi kompetitif dalam diri seseorang. Kolaborasi teknologi ini dapat meningkatkan keterlibatan pengguna untuk menyelesaikan sesuatu. Dengan demikian, produsen dapat menggiring para pengguna untuk melakukan apa yang ingin mereka capai.
Dengan adanya gamification dan AI, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang awalnya hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, kini bisa mengambil peran lebih. Saat ini, produk-produk teknologi ini mungkin masih lebih banyak mengambil peran di dunia bisnis. Namun demikian, sektor-sektor lain juga perlahan mulai menggandeng gamification untuk mengembangkan diri mereka.
Perkembangan teknologi memang sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Game yang dahulunya hanya dipandang sebagai permainan, setelah berkolaborasi dengan kecerdasan buatan, kini dapat memberikan sumbangsih lebih kepada manusia. Saat ini, keduanya telah banyak mengambil peran di bidang bisnis, pendidikan, bahkan kesehatan. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa masa depan gamification, AI, VR, dan AR akan semakin diperhitungkan.
